Minggu, 28 Agustus 2016

Kuliner Aceh, Sate Matang Makanan Khas Bireuen

Kuliner Aceh, Sate Matang Makanan Khas Bireuen
Wisata Aceh - Makanan tradisional satu ini adalah makanan jenis sate yang datang dari daerah Aceh. Namanya yaitu Sate Matang. Kuliner Aceh ini sangat populer di Aceh dan di luar Aceh. Yuk simak pembahasan mengenai Sate Matang.

Apakah Sate Matang itu? 

Sate Matang yaitu satu diantara makanan tradisional jenis sate yang datang dari daerah Aceh. Sate satu ini memanglah sepintas nyaris serupa dengan sate di Indonesia biasanya, tetapi dalam sisi penyajian serta rasa-rasanya begitu tidak sama serta begitu khas. Sate Matang ini adalah satu diantara makanan tradisional yang cukup populer di Aceh. Terkecuali jadi makanan favorite warga sekitaran, makanan ini dapat kerap jadi menu yang banyak di cari oleh beberapa wisatawan yang datang kesana.

Asal Usul Sate Matang 

Untuk orang yang belum tahu Sate Matang ini, tentu dihubungkan dengan kata “matang” yang bermakna “sudah masak”. Tetapi sesungguhnya nama Sate Matang ini di ambil dari nama satu tempat di Aceh, yakni Kota Matang Geuleumpang Dua, Kabupaten Bireuen. Konon ditempat berikut Sate Matang pertama kalinya dikenalkan oleh penjualnya. Sate Matang lalu mulai popular serta di kenal oleh orang-orang luas mulai sejak tahun 90an. Sampai saat ini Sate Matang mulai menebar luas, bukan sekedar di Aceh saja, tetapi juga ada di sebagian kota besar yang lain di Indonesia.


Kekhasan Serta Kelebihan Sate Matang 

Satu diantara keunikan dari Sate Matang ini terdapat pada penyajiannya. Sate Matang ini bukan sekedar dihidangkan dengan bumbu kacang saja, tetapi juga senantiasa dihidangkan berbarengan dengan nasi serta kuah soto. Dalam kuah soto itu umumnya juga diisi potongan kentang serta daging hingga merasa lebih gurih. Kombinasi rasa dari sate serta kuah soto berikut yang bikin rasa Sate Matang makin istimewa.

Pengolahan Sate Matang 

Sate Matang ini terbuat berbahan dasar daging kambing atau daging sapi. Umumnya jenis daging itu sesuai dengan hasrat konsumen. Sistem pemrosesan Sate Matang nyaris sama juga dengan pemrosesan sate biasanya. Tetapi sebelumnya dibakar, daging yang telah ditusuk lalu di rendam terlebih dulu kedalam bumbu, hingga bumbunya dapat lebih meresap.

Untuk kuah soto pada Sate Matang ini umumnya memakai kaldu kambing yang dimasak dengan bumbu spesial. Dalam kuah soto itu umumnya juga diisi potongan kentang serta daging. Sedang untuk penyedap rasa umumnya ditambahkan daun bawang. Lalu untuk bumbu kacangnya diracik dengan bumbu spesial serta ditumbuk sampai halus.

Cita Rasa Sate Matang 

Sate Matang ini mempunyai cita rasa yang khas serta tidak sama dengan sate lain di Indonesia. Kombinasi rasa sate serta kuah soto yang gurih, dan rasa bumbu kacang yang manis, pasti membuahkan sensasi rasa yang khas serta nikmat. Diluar itu, di dukung dengan struktur daging yang empuk pasti bikin kesenangan Sate Matang ini makin lengkap.

Kuliner Sate Matang 

Sate Matang ini adalah satu diantara makanan tradisional yang cukup populer di Aceh, terlebih di daerah Bireuen. Disana sangat banyak warung sate atau pedangang keliling yang jual Sate Matang ini. Diluar itu Sate Matang juga menyebar di sebagian tempat di Aceh, hingga untuk anda yang tengah bertandang atau berwisata ke sana serta menginginkan menikmatinya, anda bisa dengan gampang temukan makanan satu ini.
Demikian inginalan mengenai “Sate Matang Makanan Tradisional Dari Aceh”. Mudah-mudahan berguna serta memberi pengetahuan anda mengenai kuliner tradisional di Indonesia.

Berikut ini adalah hal yang disiapkan dalam membuat sate matang untuk tiga porsi:

Bahan utama:
300 gram daging sapi

Bahan bumbu untuk membakar sate:
1 sendok teh ketumbar
1 butir bawang putih
1 butir bawang merah
1 batang serai
1 ruas jari jahe
1 ruas lengkuas
2 sentimeter kunyit
2 butir kemiri
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya

Cara memasak:
1. Haluskan bumbu
2. Tumis bawang putih, masukkan halusan bumbu dan daging sebentar saja sampai bumbu meresap
3. Angkat, susun daging ditusuk sate, lalu bakar

Bahan bumbu kacang
2 ons kacang tanah, goreng lalu haluskan
1 butir bawang putih untuk menumis
2 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk purut
2 lembar daun pandan
1 batang kecil serai
1 batang kayu manis
2 ons cabai kering
500 mililiter santan
1 sdm gula putih
Gula merah sedikit saja


Cara memasak:
1. Tumis semua rempah-rempah sampai harum;
2. Masukkan santan, tunggu sampai sedikit mendidih;
3. Masukkan kecang tanah yang sudah dihaluskan bersama cabai kering;
4. Aduk sampai mendidih dan mengental hingga berminyak;
5. Tambahkan kecap Bango di atas sajian sate.

Bahan kuah soto sate matang:
1/2 liter air matang
1 sendok teh ketumbar
1 butir bawang putih
1 butir bawang merah
1 batang serai
1 ruas jari jahe
1 ruas lengkuas
2 cm kunyit
2 butir kemiri
1/2 butir kelapa, dibuat santan
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya

Cara memasak:
1. Rebus tulang daging sapi dengan air matang hingga mendidih sampai empuk;
2. Semua bumbu dicampur menjadi satu dan dihaluskan ke dalam rebusan daging;
3. Masukkan santan ke dalam rebusan daging yang telah dicampur dengan semua bumbu;
4. Tambahkan daun bawang prei, daun sop, daun jeruk purut, daun salam, daun pandan, kayu manis, kapulaga, ketumbar, dan penyedap rasa.

Jika ingin menikmati sate matang langsung dari ahlinya, Anda bisa ke kedai milik Saimun di Jalan Sri Ratu Safiatudin Nomor 82, Gampong Peunayong, Banda Aceh.


A photo posted by Dolly Regar (@dolly_regar) on

A video posted by Azhan Rani (@azhan_rani) on

A photo posted by Lailul Ikram (@likramovic) on


YUK CINTAI DAN LESTARIKAN KULINER KHAS ACEH