Rabu, 08 Juni 2016

10 Kuliner Yang Wajib Anda Coba Ketika Di Aceh

Wisataceh.com - Aceh provinsi paling barat Indonesia menyimpan banyak keindahan alam dan kuliner yang lidah anda bergoyang ketika mencobanya. Rasa khas rempah-rempah dalam makanan Aceh sangat terasa, itulah cirinya kuliner aceh. Ada beberapa kuliner yang termasuk kategori paling banyak diminati versi Wisata Aceh saat survei mengenai makanan di sosial media.

10 Kuliner Yang Wajib Anda Coba Ketika Di Aceh:

1. Asam Keueung Khas Aceh



From http://atjehtraveller.blogspot.com/

Asam keueung merupakan salah satu masakan khas Aceh. Masakan ini terasa asam dan pedas. Dalam Bahasa Indonesia, kata asam keueng berarti sayur asam pedas.. Tapi, masakan asam keueng lain daripada masakan asam pedas. Masakan asam pedas itu kemerah-merahan. Sedangkan masakan asam keueng berwarna kuning. Masakan ini hanya terdapat di Aceh dan penyajiannya pun berbeda.
Untuk memasak sayur ini, bisa dipadu dengan ikan (tongkol atau bandeng), udang, teri basah (bileh), atau daging bakar. Daerah yang mayoritas penduduknya mempunyai makanan yang bersumber dari ikan laut, pasti sering didapati asam keueng. Setiap pulang melaut, ikan dipilah kemudian dimasak menjadi asam keueng.
Rasanya pun sangat berbeda. Boleh dikatakan, di setiap daerah Aceh memiliki bumbu asam keueng khas tersendiri.


2. Asam Udeung Khas Aceh (Sambal Udang Aceh)



Asam Udeng alias sambal udang/ photo by @ayed28

Asam Udeung khas kalau di ibukota jakarta dikenal dengan Sambal Ganja, mendengar nama langsung terbayangkan bahwa sambal ini benar-benar terbuat dari ganja. Sebenarnya tidak seperti itu. Mari kita simak ulasan tentang sambal udang atau sambal ganja. Kalau di Aceh, istilah "Asam" lebih dekat dengan definsi sambal. Jadi jangan heran kalau ke Aceh mendengar istilah asam keumamah (sambal ikan kayu), asam terasi (sambal terasi), dan asam udeng (sambal udang). 


3. Engköt Bileh Payeh (Ikan Pepes Aceh)

Photo by @keumalahayatihakim
Masyarakat Aceh mengenal makanan ini dengan sebutan payeh. Kuliner khas Aceh tersebut merupakan suatu cara mengolah bahan makanan ikan dengan bantuan daun pisang untuk membungkus beserta bumbunya. Dengan campuran bumbu dan rempah dihaluskan dan dibungkus daun pisang, payeh mencitrakan diri sebagai menu yang berbeda dengan pepes. 

4. Asam Kareng (Asam Teri)



foto by LiLi Bourdon Fauzi


Asam Kareng (Asam Teri) masakan khas Aceh. Dengan rasa yang super lezat, kalu makan nasi dengan asam kareng, pasti minta nambah nasinya hehe. Udah pernah coba?

Yang mau coba, bisa bikin sendiri. Ini bahan-bahannya
200 gramTeri
10 buahcabe rawit
1 siungbawang merah
5 buahAsam Sunti
secukupnyaGaram
secukupnyaJeruk nipis

Selamat mencoba

5. Bakso Gatok Kutablang, Bireuen

Foto by @just_fanie
Bakso ini ini sebenarnya sama seperti bakso lainya yang di jual di Bireuen. Namun yang membuat bakso gatok ini berbeda adalah ditambahkannya sum-sum tulang lembu serta lemak bercampur daging ke dalam kuah bakso.Cara makannya pun khas. Tidak cukup dengan garpu dan sendok, tapi perlu pipet untuk menghirup cairan sum-sum yang terletak di bagian dalam tulang.

Tak sulit menemukan bakso lezat ini yang terletak di Kota Kutablang, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, ada puluhan warung tertulis "Bakso Gatok" di pinggir jalan, warungnya dikemas sederhana, Bakso gatot dijual Rp15.000 per mangkok. Bila sedang berada di Kabupaten Bireuen tak salahnya berburu kuliner ini yang dikemas dengan lemak tulang lembu yang menggunung.

6. Cecah Angur Khas Gayo
Photo by @nurhidayantiputri3
Biasanya terong belanda sering dijadikan jus, namun halnya berbeda dengan daerah dataran tinggi gayo terong belanda atau biasa disebut Angur, digunakan sebagai bahan pembuat terasi. Cecah angur  hampir sama dengan sambal terasi biasa, yang menggunakan tomat sebagai bahan dasar, tetapi orang gayo menggunakan terong belanda sebagai bahan dasar. Rasa asam dan aroma khas terong belanda menciptakan karakter rasa yang khas dan unik dan tidak bisa ditemukan disambal terasi biasa. Cecah angur sangat pas dipadukan dengan nasi hangat, labu siam dan ikan mujair goreng. Dijamin deh dengan perpaduan tersebut makan siang dan makan malam anda akan sangat WOW.

7. Kuah Bak Pisang (Kuah Pohon Pisang)
Foto by @oopmbae
Jangankan buahnya, batangnya pun kami santap. Hati pohon pisang muda diambil lalu dipotong berbentuk seperti ban, lalu dimasak menggunakan rempah-rempah aceh dan dicampur dengan santan. Hati pohon pisang bisa dipadukan dengan Kuah Belangong (kuah daging yg dimasak dalam belanga), dikenal juga dengan Kari Aceh. Tiap kabupaten punya ciri tersendiri dalam menyajikannya, rasanya pun sungguh sangat enak, kalau sudah mencoba pengen coba lagi coba lagi dan lagi. Penasaran dengan rasanya? Nah kalau ke Aceh kuliner yang satu ini tidak boleh dilewatkan. 

8. Kuah Beulangong ( Gulai Kambing)

Foto by @oopmbae
Kuah beulangong atau sering disebut juga dengan gulèe sie kamèng (bahasa Indonesia: gulai kambing) adalah makanan khas Aceh yang bahan utamanya bisa daging sapi, daging kambing, atau daging kerbau yang dicampur dengan buah nangka, atau ada juga yang menggunakan pisang kapok. Kuliner ini sangat mudah didapat di daerah Aceh Besar, pasti disetiap warung nasi khas Aceh ada Kuah Beulangong didepan warung. 

9. Mie Pangsit Bireuen

Foto by @jajananaceh
Mie Pangsit Bireuen, hhmm dari nama saja sudah dapat dibayangkan kuliner satu ini pasti berasal dari Cina. Awal mula keberadaan mie pangsit di Bireueun itu dikenalkan oleh warga Tionghoa sekitar 42 tahun yang lalu. Awalnya, mie pangsit Bireuen hanya disukai beberapa kalangan untuk sarapan pagi. Sejak beberapa tahun terakhir, mi ini menjadi makanan tambahan masyarakat Kota Juang pada sore maupun malam. Kapan pun ingin mi pangsit, dapat mencicipinya di sejumlah warung kopi maupun warung khusus mi pangsit di kota tersebut.

Sejak beberapa tahun terakhir, penjual mi pangsit di Bireuen bukan hanya warga Tionghoa. Penduduk asli Bireuen pun sudah banyak berbisnis kuliner mi pangsit. Hampir seluruh sudut Kota Bireuen ditemui makanan tersebut di warung-warung kopi. Bahkan, ada juga warung yang khusus menjual mi pangsit khas Bireuen, seperti di kawasan Meunasah Blang, Kecamatan Kota Juang.

10. Rujak U Groeh ( Rujak Batok Kelapa Muda)
foto by @rezalevi2011

Rujak U’ groeh adalah kelapa yang masih sangat muda dan belum ada dagingnya, batok yang masih lembek. Batok kelapa yang masih muda lalu di potong-potong dan nanti diaduk dengan bahan untuk membuat rujak. Ini ada resep yang bisa kita bagikan untuk yang mau mencoba buat. 

Berikut bahan-bahan untuk membuat rujak U Groeh.

2 kelapa muda ambil batoknya yang lembut, lalu parut
¼ buah pepaya mengkal, kupas lalu diparut
1 sdt cabe rawit
¼ kg gula putih
2 potong gula merah
1 sdm garam
1 buah jeruk nipis
Cara membuat:

Semua bahan diaduk menjadi satu lalu ditambahkan air secukpnya, lebih nikmat jika dihidangkan dengan es batu.