HOJAK, aplikasi
penyedia transportasi berbasis online kini telah hadir untuk melayani warga Banda Aceh dan
sekitarnya. Kantor HOJAK berada Beurawe, Banda Aceh.
Dalam
melayani pelanggannya, HOJAK menyediakan tiga pilihan alat transportasi yaitu
mobil (HO-CAR), sepeda motor (HO-BIKE), dan Becak (HO-BECAK).
Bahkan
untuk kedepan, manajemen HOJAK ingin berinovasi dengan menambahkan pilihan
delivery. CEO
HOJAK, Khairul Mubaraq kepada Serambinews.com mengatakan, ide mendirikan HOJAK
awalnya karena susahnya wisatawan menemukan alat transportasi di Banda Aceh, jika ada pun harus dengan rental
mobil.
Padahal
jumlah wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh setiap
harinya sangat banyak.
Sehingga
permasalahan kesulitan transportasi dijadikan peluang untuk mendirikan aplikasi
layanan transportasi. Ia dibantu teman-teman kuliahnya dulu di Ilmu Komunikasi,
FISIP Unsyiah dan teman sedaerahnya dari Bireuen mulai merancang sistem
aplikasi, tarif, para driver, hingga fasilitas kantor yang saat ini bertempat
di Beurawe, Banda Aceh.
Saat
ini, mereka sudah memiliki 40an sepeda motor, 60an mobil, dan 10an becak. Jumlah itu
tentu akan terus bertambah. Sebab, saat ini manajemen HOJAK masih membuka
peluang bagi yang berminat menjadi Driver HOJAK, dengan syarat memiliki Mobil,
Sepeda Motor dan Becak.
“Nanti
tinggal pilih masih menggunakan salah satu diantaranya,” ujar Khairul.
Tarif
transportasi HOJAK akan dihitung berdasarkan perkilometer jarak antar-jemput
pelanggan, jika jarak dekat bisa hanya Rp 10 ribu, namun jika pelanggan ingin
diantar hingga ke luar kota tentu akan mencapai Rp 100 ribu.
Bagi pelanggan yang
ingin menggunakan aplikasi HOJAK, Aplikasi ini dapat diunduh di Playstrore
untuk pengguna android dan di appstrore bagi pengguna Apple.
Ada dua jenis aplikasi
yang tersedia yaitu aplikasi bagi pengguna dan aplikasi bagi driver.
Pengoperasian aplikasi
HOJAK yang berarti Pergi Kemana juga tidak sulit, awalnya memilih jenis
kendaraan, lalu pelanggan tingal memasukkan alamat tempat penjemputan atau
mencari dengan maps.
Kemudian lanjutkan
dengan memasukkan alamat tempat tujuannya atau mencari secara manual di Maps
yang muncul pada layar.
Setelah itu, otomatis
harga akan langsung muncul ke layar handphone pengguna. Setelah menekan
pemesanan, kendaraan pun akan datang menjemput pelanggan. Dengan driver yang masih
energik, anda bebas minta diantar ke pantai, gunung, mall, warung kopi, masjid,
hingga pasar.
Khairul bersama timnya
berkomitmen menggerakkan transportasi berbasis online di Banda Aceh,
selain untuk membantu wisatawan, dan warga Banda Aceh,
juga menambah peluang pekerjaan.
Jika kota lain
memiliki Grab, Uber, dan Gojek. Maka Banda Aceh memiliki
HOJAK, yang didirikan, dikelola, hingga dikemudikan oleh putra daerah.
sumber: aceh.tribunnews.com